Langsung ke konten utama

Kabar Terkini - Memburu Dalang Atau Otak Penembakan Pengusaha Solar di Penjaringan

Herdi seorang pengusaha solar tewas ditembak pada Jumat 20 Juli 2018 saat hendak pulang menuju rumahnya. Penembakan ini dilakukan pelaku dengan jarak dekat sehingga nyawa korban tak terselamatkan.

Pembunuhan ini diduga karena faktor persaingan bisnis atau usaha. Dan diduga pelaku dan korban merupakan sama-sama pengusaha minyak solar dan faktor sakit hati juga mendorong pelaku untuk mengakhiri korban.

Tempat dari anggota pelaku pembunuhan ini masing-masing inisial AS alias N 41 tahun berperan sebagai penembak atau eksekutor, JS 36 tahun berperan membonceng AS saat beraksi, bwt alias op dan SM alias YD yang perannya mengawasi.

Sementara yang 1 pelaku lagi ialah berinisial AX yang merupakan otak atau dalang dari pelaku.

Polisi sudah mengamankan 4 anggota pelaku ini sedangkan dalang dari pelaku pembunuhan ini masih belum ditangkap dan belum dapat informasi di mana keberadaannya hingga saat ini Minggu 29 Juli 2018.

Sebelum peristiwa ini terjadi untuk memuluskan aksi dan tujuan AX, AX menjanjikan kepada AS sang eksekutor untuk membayar sebesar Rp. 400 juta dan baru dibayar 50 juta.

Sedangkan yang mengawasi diberi upah sebesar Rp Rp500.000 dan PWT selaku menyetir mobil mendapat Rp800.000 ujar pelaku saat ditanyakan pihak kepolisian di kantor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tragedi Kapal Mutiara Indah

       Peristiwa itu sungguh tidak disangka - sangka, kejadian itu sungguh menghebohkan Tanjung balai Asahan, kejadian ini bermula saat kapal Mutiara Indah ini ingin berangkat dari tanjung Ledong menuju Tanjung balai Asahan, dan saat dipertengahan perjalanan, musibahpun menimpa penumpang kapal ini dengan meledaknya kapal diakibatkan adanya kebocoran ditangki minyak kapal. Penumpang kapal ini diperkirakan lebih dari 100 orang penumpangnya, dan orang yang meninggal diakibatkan meledaknya kapal ini sekitar 50%, dan diantara orang yang meninggal ini bervariasi mulai dari anak - anak, orang dewasa, dan bahkan ibu hamil, sungguh gak di sangka - sangka.

pejabat DKI dicopot Anies Baswedan karena kinerja rendah

Saefullah selaku Sekretaris daerah DkI Jakarta mengatakan bahwa tindakan pencopotan jabatan terhadap Wali kota oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno itu merupakan sudah berdasarkan aturan yang berlaku. Saifulloh mengatakan pergantian jabatan yang dilakukan oleh Pemprov karena ia telah melihat penilaian hasil kerja melalui evaluasi. Namun Syaifulloh tidak bisa mengungkapkan ke publik untuk masalah pergantian petinggi karena kesalahannya tersebut Untuk masalah kasus ini Syaifulloh telah menyerahkan seutuhnya kepada komisi aparatur sipil negara atau (KASN) soal perombakan jabatan yang diduga karena kinerja yang gak beres tersebut,  saifulloh Sudah mengaku bahwa semua berkas yang dibutuhkan sudah diserahkan.  saifulloh juga mengatakan bahwasanya dia sudah bertemu kepada Walikota yang telah dicopot jabatannya oleh Anies Baswedan.  Pencopotan Jabatan itu dilakukan karena kinerja yang jelek meskipun masa baktinya belum habis. Sandiaga Uno selaku wakil walikota DKI mengatakan

Sedan Keluar Jalur Hantam Pick Up di Tol Cipali, 5 Tewas 1 Kritis

Kecelakaan telah terjadi di Purwakarta pada Sabtu 1 Juli 2018 di pagi hari kecelakaan ini terjadi di Jalan Tol Cikopo Palimanan atau cipali pada km 76.400 Kejadian ini bermula saat mobil sedan yang bermerek Corolla bernomor polisi B 1647 CE menabrak 2 mobil yang berjenis pick up bermerek Grand Max B9 571 EUA dan mobil box A 9 412 ZX, saat mobil sedan tiba-tiba keluar dari jalurnya. Pengemudi sedan yang bernama Afrizal warga slerok Tegal Jawa Tengah yang jalan dengan mengendarai sedan tersebut melaju dari Jakarta mengarah ke Cirebon dengan kecepatan tinggi namun naasnya skin kan cepatnya mobil tersebut sehingga Afrizal selaku pengemudi tersebut tidak dapat mengendalikan mobilnya sehingga sedannya keluar jalur dan menyebrang ke arah berlawanan sehingga menabrak 2 mobil tersebut. Akibatnya sedan yang disetir oleh Afrizal terpental ke parit jalan tol usai menabrak mobil box dan pick up tersebut Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Rizky Adi Saputro juga mengatakan seperti itu saat