Haris Azhar selaku direktur lokataru (Aktivis Anti Korupsi) mengatakan bahwasanya jika Pilpres atau Pilihan Presiden 2019 yang ada hanya Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto sebagai capres 2019 maka Indonesia tidak akan pernah maju.
Bukan cuman Indonesia tidak akan maju dan juga negara Indonesia ini bakalan terkena musibah jika capres 2019 mereka berdua yang akan tampil untuk dipilih dia mengatakan hal tersebut di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa 17 Juli 2018.
Hariz Azhar tak setuju hanya ada 2 penantang nanti di pilpres 2019, oleh sebab itu, Hariz Azhar dan beberapa tokoh lainnya ingin melakukan uji materi pasal 222 UUD pemilu tentang batas waktu pencalonan.
Jika Mahkamah Konstitusi tidak mengabulkan keinginan tersebut maka Haris Azhar akan mengkampanyekan bahwasanya sewaktu pencoblosan akan dicoblos pinggir kertasnya suaranya saja.
Alasan Haris Azhar tidak suka dengan kepemimpinan Jokowi atau Joko Widodo karena dia tidak mampu atau tidak fokus untuk menuntaskan para korupsi yang ada di Indonesia ini contohnya seperti novel Baswedan Yang tempo hari melakukan korupsi pada e-ktp dia tidak sanggup untuk menyelesaikan perkara tersebut itu alasan Haris Azhar selaku direktur lokataru atau aktivis anti korupsi.
Komentar
Posting Komentar